Hagemoni Kekuasaan Multi Partai


Hagemoni memiliki arti mempertahankan kekuasaan. Kenapa saya memilih judul ini? Karena judul di atas sangat cocok untuk menggambarkan  kondisi sebuah bangsa dimana ketika sebuah bangsa itu dipimpin oleh penguasa penguasa yang korup. Mereka menggunakan cara cara binatang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kebaikan dari sistem ini adalah kebebasan, ya itulah awal dari era reformasi, dimana kebebasan begitu di agung agungkan sampai sekarang. Namun yang saya herankan, saya tidak merasa bebas sama sekali. Banyak kasus kasus yang bermunculan di berita koran dan TV yang membuat saya takut untuk mendapatkan hak saya sesuai pasal 28 UUD 45.
Dalam sistem politik multi partai, sebuah negara memiliki lebih dari 2 partai sebagai penyalur aspirasi. Setiap partai mengirimkan wakilnya untuk mengikuti pemilu sebagai anggota lagislatif maupun eksekutif. Model politik ini di pakai di banyak negara seperti indonesia, india, dll. Inilah model demokrasi yang paling populer saat ini.

Ada beberapa hal yang membuat saya tidak suka dengan model politik yang begini. Dalam bahasan dibawah ini saya akan menuliskan beberapa hal yang membuat saya muak dengan demokrasi macam ini,

1.       Sumber dana
Kalau kita mau sidikit saja meluangkan waktu untuk berpikir darimana sumber dana sebuah partai, kita akan menemukan kebuntuan yang memang benar benar buntu dan membuat kita merasa terheran heran melihat sandiwara sandiwara politik saat ini. Kita ambil contoh saja sebuah tulisan di detik.com yang menceritakan seorang abdi negara harus menyetor 500 juta rupiah tiap minggu untuk partainya. Kita jadi berpikir, apakah benar partai itu sebuah alat untuk memperjuangkan ideologi, cita cita, keyakinan, dan kepentingan rakyat? Ataukah Cuma alat untuk “mencari nafkah” bagi anggotanya??
Dari pengakuan beberapa politisi, dana untuk operasional partai nerupakan sukarela dari anggota dan juga bantuan dari penguasaha. Coba pikirkan, apakah ada orang yang memberikan dana begitu besar kepada seseorang tanpa ada “timbal balik”?? kita balik ke kasus nazarudin dimana dia dijadikan tersangka dalam korupsi wisma atlet. Dan ingat selain jadi anggota DPR, dia juga penguasaha sekaligus bendahara partai.

2.       Tujuan
Banyak politisi bicara tujuan mereka jadi anggota perwakilan rakyat adalah untuk menyampaikan aspirasi rakyat,, percaya?? Bagaimana mungkin mereka menyampaikan aspirasi jika sidang paripurna saja yang hadir Cuma setangah dan sekalinya hadir Cuma tidur tiduran saja. Dalam sebuah artikel saya membaca biaya untuk melakukan kampanye itu ratusan juta rupiah, lalu apakah seseorang mau mengeluarkan dana itu jika mereka hanya akan menerima belasan juta rupiah dari gaji sebagai wakil rakyat tiap bulanya?? Sungguh realitas yang tidak mungkin.

3.       Kemampuan
Apakah semua anggota perwakilan di daerah maupun pusat punya kemampuan yang mumpuni dibidangnya masing masing sebagai anggota perwakilan?? Pertanyaan itu akan menjadi semu atau tidak bisa dijawab sama sekali ketika mereka sudah terpilih karena dalam sistem legislatif yang terdiri dari beberapa orang sangat susah menemukan mana yang berkompeten dan mana yang tidak kompeten. Namun berkompeten atau tidaknya seseorang bisa dilihat dengan melihat sejarahnya sebelum mereka mengikuti pemilu, bagaimana dia menjadi orang yang sekarang ini. Kita bisa melihat track recordnya bukan ijasahnya. Sebernarnya tidak masalah seorang penjual siomay jadi anggota perwakilan, dia bisa di tempatkan di komisi yang berhubungan dengan keadaan ekonomi di indonesia. Tidak seperti berita di TV ketika ada penjual siomay ingin jadi anggota legislatif, menjadi gempar, menjadi kontroversi.

4.       Dukungan
Apakah benar mereka yang duduk di lembaga legislasi menerima dukungan rakyatnya sepenuhnya tanpa pamrih?? Jawabanya tidak... kita ambil contoh saja amerika, memenag hanya ada dua partai disana, tapi kita ambil contoh dari sisi dukungan dan kepentingan.  Setiap presiden dia amerika tidak akan jadi presiden tanpa mendapat restu orang orang yahudi, anda tahu kenapa? Untuk melindungi negara israel yang notabene adalah negara yahudi, orang orang yahudi mencari orang yang tepat di amerika yang bisa memuluskan rencana mereka untuk melindungi kepentingan israel. Bisa dilihat di kasus palestina dan kasu kasus lainya. Orang yahudi yang merupakan ppara penguasa perekonomian dunia melkakukan lobi membantu orang orang yang pro israel untuk menjadi wakil mereka di senat, dan tentu saja semakin banyak wakil maka semakin banyak  pengaruh terhadap kebijakan negara amerika.

Category:

0 komentar:

Posting Komentar