Sebuah Kenangan

Sesekali aku masih mengingatnya. Ntah kenapa. (ah bahasa lebay, bahasa sok puitis, sok romantis padahal dalemanya gangster, wkwkwk )
Dari kejadian terakhir itu aku mencoba belajar. Aku menemukan diriku adalah seorang yang kuper, bergaul hanya pada satu kelompok, dll. Aku mencoba memperbaiki diriku dari hal pergaulan. Aku ingin mengenal banyak orang dan bisa menjadi teman. Usahaku dimulai dari melamar sebagai anggota staff Badan Legislatif Mahasiswa, yahh Alhamdulillah di terima sebgai staff di bagian publikasi. Usahaku tak berhenti sampai di situ saja, aku mencoba masuk ke Badan Eksekutif Mahasiswa. Aku mulai mendekati dan berkenalan dengan anggota BEM, banyak dari mereka sekarang jadi temanku. Enak lah kalau ketemu mereka yang doyan politik , bahas masalah politik di indonesia, yang doyan sejarah bahas sejarah. Dari situ aku dapat pengetahuan banyak, tidak hanya pengetahuan formal saja tapi pengetahuan informal seperti cara bicara, cara berdebat, dan cara cara mempengaruhi pemikiran seseorang. And then aku juga ikut beberapa komunitas seperti renang, komunitas anti korupsi, dll. Di komunitas anti korupsi ada kegiatan kuliah umum di KPK, enak kan, bisa tiap minggu datang ke KPK mendengar kuliah dari pejabat KPK. Harapanku aku lebih bisa bergaul dan punya jaringan yang luas. Akhir oktober ini aku ada rencana mau ikut kaderisasi HMI, alasanku ikut HMI karena networking HMI bersifat keluar kampus, aku bisa mengenal orang orang dari UI, ITB, ITS, dll. Bukan hanya untuk sekedar belajr bergaul, tapi untuk kedepanya aku akan sangat membutuhkan orang orang ini. Kehidupanku sekarang berubah drastis, dari seorang yang gemar game online menjadi aktivis. Tentunya aktivis yang tidak berdemo dong, demo itu percuma menurutku karena yang kita demo saja tidak mendengar. Aku malah lebih cenderung ke kajian kajian strategi, dimana disitu didapatkan pemecahan masalah.
Ada satu lagi kegiatan yang aku ikuti dan yang membuatku kecanduan. Naik gunung. Coba deh kegiatan satu ini, lho bakal kecanduan abis dan pengen segera naik lagi setelah turun. Pelajaran berharga dari naik gunung adalah rasa solidaritas tim dan rasa pantang menyerah. Kemaren naek di gunung tertinggi kedua di jawa, dari sekitar 6 KM track menanjak, di 1,5 KM di awal atau 2,5 jam perjalanan kakiku dah kram, namun dari dukungan kawan kawan kami bisa sampai di pos terakhir dengan waktu 9 jam an. Disitu saya diajari cara memotivasi diri dan mengembangkan rasa berbagi. Asik deh pokoknya
Tentang wanita, semenjak ditolak malam itu, aku lebih sering meluangkan waktuku di depan komputer baca tentang politik dan juga olahraga. Pernah jam 11 malam aku teringat dia dan rasanya yahh sakit gitu, akhirnya aku ambil bola basket lalu basket di lapangan komplek,, ehhh di marah marahi sama satpam katanya ganggu orang tidur saja.. ahahaha. Aku mecoba mengalihkan semua perhatianku ke masalah negara. Aku sadar aku adalah calon abdi negara. Aku harus tahu tentang kondisi negara sebelum aku masuk sebagai abdi negara. Malahan sekarang aku lebih acuh dengan urusan yang namanya cinta. Sudah lebih dari 2 bulan ini aku sudah jauh dari rasa suka , rasa cinta, ataupun rasa rasa terhadap wanita. Setelah kupikir ternyata hal itu tejadi karena kesibukanku. Menulis blog(blogku banyak hloo gak Cuma ini, ada 3/ 4 klu gak salah), nyari artikel, ngerjain tugas kuliah, nongkrong sama anak anak(ini nih yang paling asik), dll.
Namun yang namanya manusia tak lepas dari yang namanya masa lalu. Terkadang aku juga masih ingat dia disana. Kemaren urusan try out aku dapet jatah jualan tiket di SMA ku dlu karena aku alumni dari sana, parahnya lagi ketua pelaksanaya sendiri yang minta aku jaga disana, usut punya usut ternyata yang lain pada gak mau jualan tiket. Bahhh... padahal udah ngincer di SMA 7,, tak apalah demi kawan aku akan berjuang.. waktu itu pulang sekolah dan aku berjaga di meja gerbang depan. Kulihat dia mau pulang lewat gerbang depan, deg deg an juga tuh antara nyapa dan tidak, akhirnya kuputuskan tidak menyapa dan berpura pura baca SMS.. kwkwkw
Ntah kenapa aku seperti ingin tertawa kalau ingat masa masa itu masa masa ketika aku masih mengejarnya. Dimana dia bidadarinya dan aku pangeran yang terus ngemisss cinta padanya,, Bahkan aku sangat ingin menuliskan dalam sebuah buku kisah ku itu.. namun aku urungkan niatku dan bahkan artikel dalam blogku yang isinya tentangnya sudah aku hapus, , sudah cukup memori itu tersmpan jelas di otak ku.
Aku terlalu berharap dia jadi istriku kelak,, wkkwkwkw aku jadi ingat ucapan temen seperjuanganku di kampus ini ketika dia putus dengan pacarnya,,”bro,aku itu orangnya keras, kehidupanku itu keras, umurku masih terlalu muda untuk menikah, aku masih punya banyak cita cita yang ingin di capai sebelum menikah, kalau mereka tidak kuat dengan kerasnya kehidupanku, lebih baik tidak usah bersamaku”.. kurang lebih begitu ketika dia kutanya kenapa kok bisa putus dengan pacarnya. Hal itu sangat menginspirasiku. Kesenangan laki laki itu tidak hanya pada wanita, tapi obsesi tentang kesuksesan itu juga bisa menjadi kesenangan tersendiri.
Ya memang benar katanya mungkin suatu saat kami bisa bertemu lagi, itu seperti mencari jarum di pantai alias 0,000000000001% klu dalam bahasa matematikanya limit. Dalam kisah drama korea sih 88% , tpi ini duniia nyata broo, hidup di dunia nyata itu tanpa asumsi,, yah mungkin terjadi jika memang takdir,,
Sekarang aku tahu dan ingin berbagi nasehat kepada para blogger mania yang berkunjung ke blog tua ini, orang yang sakit orang yang terluka orang yang ingin mati orang yang bersedih hebat ketika cintanya di tolak itu adalah orang orang yang kuper. dia hanya melihat dunia dalamsebuah teropong saja. Padahal dunia itu luas seluas mata kita memandang bebas. Orang kuper tidak punya banyak teman wanita cantik, bukan hanya itu saja, cowok kuper tidak siap menghadapi dunia. Laki laki itu pemimpin /pembuat keputusan. Klu memutuskan masalah pribadi saja tidak bisa gimana mo mimpin orang lain. Buat laki laki sebelum pacaran sebaiknya bercermin dulu deh, bukan jelek / gantengnya tampang, tapi karakter. Saya yakin wanita itu ingin laki laki yang bisa memimpinya. Kalau gak mau sakit hati karna cinta, perluas pergaulan baru cari pacar cuz klu tidak kamu Cuma akan terperangkap dalam emosi yang kamu ciptakan sendiri. Ingat kita itu laki laki, laki laki berpikir dengan logika dan bukan perasaan. Kendalikan tuh perasaan ma nafsu juga, itu masalah utama kenapa laki laki sakit hati. Menginginkan seseorang jadi pacar berarti ngarep, orang ngarep itu sudah gak berpikir dengan logika. Aku sendiri sekarang gak ada niat pacaran, punya temen cewek banyak itu rasanya sama kok kek pacaran, bedanya ya kita gak isa nyentuh atau pegang pegang aja, tapi disisi lain kita bisa curhatan sama mereka, bercandaan sama mereka. Kemaren aja gue abis makan n karokean ma cewek cewek cantik kok. N rasanya happy isa tertawa tertawa ampe berjam2 liat kekonyolan mereka. Apalagi pas karokean,, jiah gokil abis cewek nyanyi lagu lagi gokil kek cari jodoh dll..
Banyak dari teman saya punya pacar itu untuk sekedar status “laku”.. hahaha ,, itu pemikiran primitif, emang kita barang jualan apa kok ada kata laku nya. Hahaha
Sekedar nasehat saja, cewek itu sama seperti kita, mereka juga manusia yang punya keinginan dan kebiasaan sama seperti kita. Jadi jangan pernah menanamkan mindset mereka adalah bidadari, itu salah broo. Bergaul sewajarnya saja kalau bisa hindari pacaran pegang pegangan, sentuh setuhan. Klu dah ngebet nikah aja, gampang kok nikah, Cuma minta restu ortu lalu ijab deh.

Category:

0 komentar:

Posting Komentar