Kendaraan Tempur Terakhir


Malam sunyi ku termenung menunggu kabar dari Benteng Maginot
Aku terdiam merenung "Untuk apa sebenarnya semua ini"
Mati-matian kita habiskan bala tentara kita menyebrangi perbatasan menuju medan perang
Bertarung memperebutkan apa yang kita sebut sebagai "kebebasan"
         Jenderalku berkata kalau sampai negara ini jatuh pada pihak NAZI
         Maka kita akan hidup sengsara
Dalam batin aku bertanya "apa iya sedemikian rupa??"
Tanpa jatuh ketangan NAZI pun kita sudah sengsara begini
     Ahhh omong kosong
     Semua ini bukan tentang kemerdekaan
     Semua ini bukan tentang kebebasa
Lalu tentang apa semua ini?

Orang Tua


Akhir akhir ini aku merasa marah pada orang tuaku. alasanya sepele, yaitu aku menceritakan kegiatan dan pikiranku pada orang tuaku tapi malah mereka menceritakanya kepada orang disekitarnya, entah itu paman, bibi, dan teman temanya. dongkol sekali hati ini rasanya. rasanya ingin marah marah sama mereka. namun sebelum hal itu terjadi, Allah menunjukanku sebuah peringatan. temanku mengalami hal yang sama, namun dia sudah terlanjur marah dengan orang tuanya.
dari situ aku belajar, ternyata orang tua bercerita ke sekitarnya tentang anaknya adalah karena mereka sangat bahagia dan bangga memiliki anak seperti kami, hingga kebahagiaan itu mereka bagi kepada orang lain.
dari situ aku bisa memahami juga, bahwa suatu saat nanti ketika aku punya anak yang sukses, pasti aku juga akan melakukan hal yang sama.